Langit yang Mengajariku

Langit yang mengajariku

Dulu ketika aku memeluk lututku menahan tangis karena diejek sepi

Langit yang menyentuh bahuku

Mengatakan bahwa sepi hanya ingin menguji mentalku

Dulu ketika aku jatuh

Langit yang menarikku berdiri

Ia juga yang menamparku kala itu,ketika aku menolak bangkit

Langit yang meneriakiku ketika hatiku menangis tapi tidak mataku

Ia bilang aku harus jujur

Langit bilang orang jujur adalah harta karun dunia

Ketika aku gamang

Ia selalu ada dengan jawaban-jawaban uniknya

Ia selalu tau

Ia selalu mengerti

Ia selalu menyediakan tempat untukku

meski hanya pojok mungil

Ia bilang aku kuat,karena hati manusia lebih kuat dari apa yang mereka (manusia)kira

Ia bilang aku lemah,karena manusia sejati bukanlah yang tidak memiliki kelemahan

Ia bilang aku penakut,tapi itu bukan alasan untuk lari

Ia bilang aku peragu,tapi tidak apa karena ia akan ada untuk membantuku menendang ragu

Ia bilang dunia tidak hanya terdiri dari satu warna

Langit yang mengajariku kuat

Langit yang mengajariku tegar

Langit yang mengajariku hidup

Langit yang mengajariku,,,,

Aku dan Sesuatu bernama Bahagia

Jika kebahagiaan itu adalah air
maka aku memiliki sumber mata airku sendiri
yang terus mengalir tanpa pernah kering
Bila kebahagiaan itu cahaya
maka aku memiliki matahariku sendiri
yang tidak pernah redup pun padam
Bila kau bertanya tentang bagaimana rasa bahagia
rasanya seperti ketika kau jatuh cinta,setiap hari
seperti ketika kau yang selalu tersenyum tiap kau bangun pagi
atau ketika kau berdebar layaknya menanti janji dengan kekasih
Tiap hari aku jatuh cinta
Tiap hari aku bahagia
Tahukah kau kenapa?
Karena Tuhan mencintaiku....

Matahari

Hari ini aku berpapasan dengan matahari (lagi)

Silau

Sampai-sampai aku tidak berani melihat langsung ke arahnya

Padahal bila ada sedikit saja keberanian

satu lirikan saja sudah bisa membuatku melihat senyum matahari

(tanpa memandang pun aku bisa merasa dia tengah tersenyum)

Hanya berani menatap punggung matahari



Tidak akan pernah benci!

(semoga) Tidak akan!

Karena aku paham, matahari bukanlah untukku saja

Hari ini langit tertawa,
biru memenuhi tiap pojok jagad
Tak ingin terinterupsi awan-awan nakal
Ia hanya memperbolehkan awan-awan kapas menari
tapi ia mempersilahkan mewarnai kapas-kapas yang mengudara,
dengan warna jingga membara
Cantik
Langit pasti tengah tersenyum puas melihat wajahnya.